Get all details

Kementerian BUMN Selenggarakan Pelatihan Kehumasan Bertajuk “Critical Issue dan Media Handling”

14 Nov 2024

Kementerian BUMN Selenggarakan Pelatihan Kehumasan Bertajuk “Critical Issue dan Media Handling”

Jakarta, 14 November 2024 — Dalam upaya memperkuat kapasitas komunikasi publik dan kehumasan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia menggelar pelatihan bertajuk “Critical Issue dan Media Handling” menggandeng LSPR Institute dan LSP Humas Global pada Kamis, 14 November 2024, bertempat di Maia Hotel, Jakarta.

Pelatihan ini diikuti oleh para pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan komunikasi dan hubungan media. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan kompetensi profesional, dengan hasil akhir berupa sertifikasi kompetensi kehumasan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kementerian BUMN yang menekankan pentingnya kesiapan aparatur dalam menghadapi dinamika isu publik dan membangun citra positif instansi. “Dalam era keterbukaan informasi, kemampuan mengelola isu secara strategis dan menjalin komunikasi yang efektif dengan media menjadi hal yang mutlak dimiliki,” ujar perwakilan kementerian.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber ahli di bidang komunikasi:

Taufan Teguh Akbari, Ph.D., pakar komunikasi dan akademisi, yang membawakan materi “Manajemen Isu dan Penanganan Krisis”. Dalam paparannya, Taufan menekankan pentingnya kemampuan analisis situasi dan respon cepat dalam menghadapi krisis komunikasi yang dapat berdampak pada reputasi lembaga.

Benny Siga Butarbutar, M.Si., praktisi komunikasi dan mantan jurnalis senior, yang menyampaikan materi “Media Handling”. Benny memberikan insight mengenai strategi menjalin hubungan konstruktif dengan media, teknik wawancara, serta membangun narasi institusional yang kuat di ruang publik.

Dengan metode pelatihan yang interaktif, termasuk studi kasus dan simulasi wawancara media, peserta diharapkan tidak hanya memahami konsep teoritis, namun juga memiliki keterampilan praktis yang aplikatif di lapangan.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Kementerian BUMN dalam membekali pegawai dengan kompetensi komunikasi strategis yang sesuai dengan standar profesional dan kebutuhan zaman.(NR)